KEUNGGULAN LELE MUTIARA
I.
PENDAHULUAN
Saat sekarang
ini lagi boomingnya budidaya lele Mutiara yang merupakan hasil persilangan dari
pejantan lele Mesir dengan betina lele Afrika tersebut. Hal ini wajar saja
memang lele Mutiara memiliki keunggulan dibandingkan dengan strain lele yang
lainnya. Laju pertumbuhan, ketahanan terhadap penyakit dan variasi size yang
rendah jika dipelihara, merupakan keunggulan utama dari jenis lele ini jika
dibandingkan dengan lele yang lain.
II.
PENYEBAB KERUGIAN BUDIDAYA LELE
Sekarang ini banyak sekali keluhan dirasakan
oleh para petani lele yang rata rata menderita kerugian pada saat mereka
membudidayakan ikan lele.
Waktu panen
yang cenderung lebih lama dan laju pertumbuhan ikan lele ( GR ) yang tidak
merata pada budidaya ikan merupakan faktor utama meningkatnya biaya pada
budidaya ikan lele. Apalagi ikan lele tergolong jenis ikan yang rakus makan. Disamping
itu untuk memenuhi laju pertumbuhan (GR) yang tinggi ikan lele harus mengkonsumsi
pakan pabrikan yang mengandung protein minimal 30%. Sedangkan harga pakan yang
memiliki kwalitas yang sesuai ketentuan tersebut tiap waktu selalu mengalami
peningkatan. Hal inilah yang menjadi faktor utama penyebab dari kerugian para
petani pembesaran.
Untuk menekan
biaya produksi harus diketahui hal hal yang menyebabkan pembengkakan saat
budidaya berlangsung.
III.
EFFISIENSI PRODUKSI BUDIDAYA LELE
Pada umumnya
keuntungan para pelaku budidaya lele sangat dipengaruhi oleh Survival Rate (SR)
yang merupakan tingkat kehidupan ikan yang dinyatakan dalam persen dengan (%), laju
pertumbuhan ikan ( Grow Rate ) yang dinyatakan dengan gram ( gr ) yang pada
akhirnya menentukan Feed Convertion Rasio ( FCR ) yang merupakan perbandingan
rasio jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan per 1 kg daging.
Pengalaman saya pernah membudidayakan lele Mutiara ini dengan FCR 0,8. Padahal dengan FCR 1 yang artinya dari 1 kg daging ikan yang dipanen dihasilkan dari 1 kg
pakan ikan, maka petani masih mendapatkan keuntungan. Ini berarti jika petani
panen daging lele 1.000 kg akan habis pakan 1.000 kg. Dengan harga pakan
sekarang yang memiliki kandungan 30% protein dikisaran Rp 9.200,- dan harga
ikan lele konsumsi yang mencapai Rp. 17.000/kg maka masih ada sisa Rp 7.800/kg
nya. Jika kita ilustrasikan secara sederhana analisa usahanya seperti ini :
1.
Beli bibit lele 12.000 ekr @ 100.000 Rp 1.200.000,-
2.
Pakan 1000 kg @ Rp9.200 Rp 9.200.000,-
3.
Obat obatan Rp
250.000,-
4.
Listrik dan air Rp
200.000,-
5.
Tenaga 1 org Rp
500.000,-
6.
Lain lain Rp 200.000,-
7.
Jumlah biaya Rp 11.500.000,-
8.
Hasil panen 1.000 kg @ 17.000 Rp
17.000.000,-
9.
Keuntungan Rp 5.500.000,-
Contoh ini adalah jika laju pertumbuhan
ikan yang tinggi, ketahanan terhadap penyakit cukup bagus baru bisa didapat.
Untuk mendapatkannya maka perlu adanya pemilihan jenis lele yang dipelihara.
Dan alhamdulillah......Strain Lele Mutiara yang di rilis di BPPI Sukamandi oleh Bp. Bambang dari
Universitas Brawijaya Malang dan Bp. Puji selaku TIM Tehnisnya ini telah
memberi jawaban atas semua itu. Lele Mutiara merupakan hasil perbaikan genetik yang
dilakukan dalam rangka membantu para pembudidaya ikan darat khususnya lele.
Demikian semoga coretan ini bermanfaat
.........
Jika teman teman masih
kesulitan untuk mendapatkan CALIN ( Calon Induk ) Lele Mutiara bisa hubungi
saya di :
WA/SMS/Phone : 082 323 408 162
Email : emowiji62@gmail.com
Berikut List Harga
Calin Mutiara/paket dengan berat rata rata 700 s/d 800 gr/ekr.
Isi paket 10 ekr betina,
5 ekr jantan dan 2 ekr tambahan diantar sampai tujuan daerah anda :
1.
Tarakan
: Rp 1.800.000/pkt
2.
Balikpapan : Rp 1.800.000/pkt
3.
Makasar : Rp 1.800.000/pkt
4.
Medan : Rp 1.650.000/pkt
5.
Batam/Riau : Rp 1.650.000/pkt
6.
Pekan
Baru : Rp 1.650.000/pkt
7.
Lampung : Rp 1.450.000/pkt
8.
Semarang : Rp 1.350.000/pkt
Gbr. Calin Mutiara berat 700 sd 800 gr/ekr
Silahkan tinggalkan masukan disini
BalasHapus